1/05/2009

Juniarti

juni arti adalah adikku yang nomer 3.Kami 5 bersaudara, dan aku adalah anak pertama. Juni lahir tanggal 06 Juni 1996 "serba angka 6", dan atas dasar bulan kelahirannya inilah dia diberi nama Juni, lebih tepatnya Juniarti yang berarti bulan Juni yang penuh arti.
Tahun 2009 ini dia sudah kelas 2 SMP dan sudah melewati semester pertamanya di SLTP Negeri 20 Bekasi, sekolah negeri terbelakang di bekasi, pantas disebut terbelakang karena SMP 20 terletak dipinggiran kota bekasi serta kualitas yang ada disana jauh dibawah rata-rata. Aku tahu persis seperti demikian karena aku dulu bersekolah di sekolah ini. Aku dulu merupakan lulusan terbaik di sekolah ini, aku masuk dengan status nilai kelulusan SD terbaik dan lulus juga dengan status terbaik.
Berbeda denganku dan ke dua adikku yang lebih tua dari Juni, adikku yang satu ini memiliki tingkat intelegensi yang sangat mengkawatirkan, perawakkanya yang berbadan besar semakin menambah asumsi kalau dia adalah seorang pemalas.
Ya..betul memang, adikku yang satu ini sangat pemalas sekali, terutama dalam hal pelajaran, dia sangat sulit menangkap materi-materi yang diberikan gurunya disekolah dan ditambah lagi dia kurang motivasi untuk berusaha lebih keras lagi menutupi kurang nya intelegnsi yang dia miliki. Adikku ini memiliki tingkat intelegensi memang sangat rendah dibidang akademik. Namun dibidang non akademik, adikku yang satu ini memiliki kelebihan dibandingkan aku maupun adik-adikku yang lainnya, dia memiliki bakat seni yang masuk kategori lumayan dibandingkan kami yang sama sekali tidak berbakat.
Dia masuk SMP 20 dengan status gagal tes di SMA Negeri jakarta, Nilainya pas-pas an. Sehingga akhirnya dia masuk SMP 20 di Bekasi. Di sekolah ini, prestasinya makin sangat memprihatinkan. Tidak ada sedikitpun progress ataupun peningkatan, yang ada justru sebaliknya penurunan demi penurunan dia alami. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan yang kurang kompetitif dan tidak memadai. Aku tahu benar hal ini, karena hanya 5% dari angkatanku tahun 2003 dari SMP 20 yang sampai ini di lajur untuk meraih cita-cita mereka, selebihnya sudah menikah dan lain sebagainya.
Karena mengetahui betul hal ini, dan karena aku sangat menginginkan adik-adikku menjadi orang sukses dikemudian harinya. Maka, aku memutuskan untuk memindahkan adikku ke sekolah negeri di jakarta. Setelah melalui perbincangan dengan mama dan adik-adik yang lain akhirnya kamipun sepakat untuk memindahkan adikku yang satu ini ke jakarta. Awalnya mereka ragu karena faktor biaya yang cukup besar, namun aku bilang kalau aku yang menanggung smua biaya kepindahan juni. Singkat cerita kami langsung mengurus ke SMP 20 dan SMP tujuan yakni SMP 195 Durensawit jakarta. Proses pengurusannya tidak berlangsung lama, dikarenakan di SMP 20 aku masih dikenal oleh banyak warga di SMP 20, dan di SMP 195 adikku lelly dan tetty merupakan alumni dari sekolah tersebut, serta mereka memiliki prestasi yang cukup membanggakan disana.
Aku sebenernya tidak yakin ini adalah solusi yang tepat untuk menyelamatkan masa depan juni, tapi cuman ini yang bisa aku lakukan sebagai abang yang sangat menginginkan adik-adiknya menjadi orang sukses kelak nanti. faktor biaya yang sangat mendesak pun tak kuperdulikan, demi adikku supaya bisa meraih cita-citanya.

Buat Juni
Jun, abang bukan orang yang punya uang banyak, tapi aku akan berusaha sekuat tenaga ku supaya cita-cita kamu adik-adik yang lain bisa tercapai, cukup cita-cita ku saja yang sekarang sedang tersendat. Aku tidak mau kalian mengalami hal yang serupa. Jumlah materi yang kukeluarkan ini gak usah dipikirkan baik dari segi jumlah maupun asal muasal adanya. Satu hal yang pasti, di lingkunganmu yang baru ini berusahalah jadi yang terbaik, pacu terus dirimu dan motivasi terus. karena sekeras apapun usaha yang aku lakukan untuk menopang kamu akan sia-sia jika kamu sendiri tidak punya niat ataupun usaha untuk mewujudkannya.
Teriring salam dan doa selalu buat kamu....
Ingat, tidak ada orang bodoh didunia ini. Yang ada hanyalah orang malas, dan kamu sekarang termasuk diantaranya. Berbenah dari sekarang.
Try your best..

No comments: